Resep: Sambal Tempoyak Enak
Sambal Tempoyak. Tempoyak (Jawi: تمڤويق), asam durian or pekasam is a Malay condiment made from fermented durian. Tempoyak atau tempuyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi.
It was developed as a way to both use. Sambal Tempoyak dari Bengkulu siap menambah nafsu makan. Tempoyak adalah daging buah durian yang diberi garam dan difermentasi beberapa hari. Anda dapat membuat Sambal Tempoyak menggunakan 13 bahan dan 4 langkah-langkah. Inilah langkah membuatnya.
Sambal Tempoyak
Bahan yang diperlukan membuat Sambal Tempoyak
- Anda memerlukan 200 gr >> Tempoyak Durian.
- Gunakan 250 gr >> Ikan Pindang/Sarden.
- Siapkan 2 >> Daun Salam.
- Siapkan 1 >> Serai ambil putihnya.
- Gunakan Secukupnya >> Cabe Rawit.
- Gunakan Secukupnya >> Garam/penyedap/Gula.
- Siapkan >> Bumbu Halus.
- Anda memerlukan 5 Siung >> Bawang Merah.
- Siapkan 3 Ruas >> Lengkuas.
- Anda memerlukan 2 ruas >> Kunyit.
- Gunakan 2 >> Kemiri.
- Anda memerlukan 1 ruas >> Jahe.
- Gunakan 5 buah >> Cabe Keriting.
Heat oil in a pan and stir-fry the sambal ingredients and lemon grass until it becomes fragrant. Sambal tempoyak memiliki rasa asam pedas, berasal dari sambal yang melewati proses fermentasi. Tempoyak adalah hasil dari fermentasi durian. Tempoyak lebih sering digunakan sebagai campuran bahan dalam masakan, seperi sambal Resep Sambal Tempoyak Udang.
Tata caramembuat Sambal Tempoyak
- Siapkan semua bahan.
- Goreng ikan sampai renyah.
- Haluskan bahan halus, masukkan.daun salam, serai, cabe rawit.
- Lalu tumis sampai harum, masukkan sedikit air, garam/penyedap/gula biarkan air mendidih, tes rasa matikan api, lalu masukan ikan pindang/sarden aduk rata, sajikan.
Sambal Tempoyak Muda merupakan salah satu sambal yang mempunyai banyak penggemar. Dari sabang sampai merauke pasti sudah mengenal Sambal Tempoyak Muda. Mendengar resep sambal tempoyak bahan sambal tempoyak cara membuat sambal tempoyak. Tempoyak adalah masakan yang berbahan dasar durian. Bagi masyarakat Melayu di Bengkulu, Palembang, Lampung, Kalimantan dan Semenanjung Tempoyak biasa.